Pengantar Ilmu Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian
pesan dari komunikator kepada komunikan dengan media tertentu, dan adakalanya
disertai feedback.
Model-model
komunikasi
a.
Menurut
Jhon. R. Weinburg dan William Wilmot
Komunikasi sebagai tindakan satu
arah à pesannya hanya satu orang.
b.
Harold
Loswell
Bentuk komunikasi mengandung
unsur-unsur: Who (siapa), say what (mengatakan apa), in wich channel
(menggunakan saluran apa), to whom (untuk siapa), with effect (dengan efek
apa). Model ini dikenal dengan model matematika komunikasi.
c.
Menurut
Carl Hovland
Komunikasi adalah proses yang
memungkinkan seorang komunikator menyampaikan pesan.
d.
Shanon
and Weaver
Komunikasi adalah bentuk interaksi
manusia yang saling memengaruhi satu sama lain, sengaja atau tidak sengaja dan
tidak terbatas pada bentuk komunikas verbal, tetapi dalam hal ekspresi muka
juga, lukisan, seni dan tipologi
.
Komunikasi sebagai
interaksi
Komunikasi
yang disetarakan dengan proses aksi-reaksi atau sebab-akibat yang arahnya
bergantian/bergiliran.
Siapa
yang berperan sebagai komikator dan komunikan terlihat jelas dan masih
dibedakan.
Komunikasi
sebagai interaksi dengan munculnya konsep feedback.
Pengirim
pesan: komunikator.
Penerima
pesan: komunikan.
Komunikasi sebagai transaksi.
Komunikasi
yang bersifat dinamis dan komunikasi dianggap telah terjadi jika seseorang
telah menafsirkan perilaku orang lain, baik perilaku verbal maupun nor verbal.
Dalam
kriteria ini, orang-orang yang terlibat dalam komunikasi berperan sebagai
komunikator sekaligus komunikan.
Jodi
C. Person dan Paul L. Nelson: Komunikasi adalah proses memahami makna dari
berbagai makna.
John
R. Wen Burg dan William Wilmot: komunikasi adalah usaha untuk memperoleh makna
(kejelasan) dengan bertanya.
Fungsi Komunikasi
a. Komunikasi
sosial
Fungsi
komunikasi sosial menunjukan bahwa komunikasi penting untuk membangun konsep
diri kita, eksistensi diri, untuk kelangsungan hidup, memperoeh kebahagian dan
memupuk hubungan dengan orang lain.
b. Komunikasi
ekspresif
Berfungsi
untuk menyampaikan perasaan (emosi) kita, baik secara verbal maupun non verbal.
Unsur-unsur komunikasi
Menurut Aristoteles: 1. Siapa yang
berbicara 2. Apa yang dibicarakan 3. Siapa yang mendengarkan.
Menurut Claude E. Shannon dan Warren
Waver: 1. Pengirim 2. Transmitter 3. Signal 4. Penerima 5. Tujuan.
Menurut David K. Berlo: SMCR: 1.
Source (pengirim) 2. Message (pesan) 3. Channel (saluran media) 4. Receives
(penerima)
Menurut Charles Osgood: efek dan
umpan balik (feedback) sebagai pelengkap.
Menurut Devito: ada unsur
lingkungannya.
Menurut Harrold L. Laswell: Who
(say’s) What (to) Whom (in) What Channel (with) What Effect.
Bagian unsur dalam Komunikasi.
SUMBER à
PESAN à MEDIA à
PENERIMA à EFFECK
àUMPAN
BALIKß
(LINGKUNGAN)
(NOISE/GANGGUAN)
Sumber/komunikator
a. Pengirim
pesan (sender) adalah manusia yang memulai komunikasi.
b. Dalam
mengirimkan pesannya, komunikator selalu memiliki tujuan yang disebut sebagai
motif komunikasi.
c. Komunikator
juga bisa disebut sebagai encoder yang berarti alat penyandi yang melakukan
proses penyandian pesan (encoding)
d. Komunikator
bisa berupa individu, kelompok, organisasi/lembaga.
Penerima/komunikan
a. Menerima
pesan dari komunikator
b. Sebutan
lainnya, receiver, audience dan decoder
c. Komunikasi
bisa berjumlah satu orang, banyak orang dan massa
d. Massa
di sini mengacu pada audience/khayalak. Contoh: TV, koran atau radio.
Pesan/message
a. Segala
sesuatu yang disampaikan/dikomunikasikan komunikator kepada komunikan.
b. Pesan
bersifat abstrak/konseptual, menjadi konkret karena dikomunikasikan dalam
bentuk symbol/lambing berupa bahasa lisan, tulisan, suara, gambar, dll.
c. Pesan
bisa dalam bentuk:
Verbal, bahasa lisan dan bahasa
tulisan
Non Verbal, mimik, gesture, lirikan
mata, dll
Paralinguistik (di luar bahasa), intonasi,
kecepatan, volume, dll
Menurut David K. Berto
Lambang àmempresentasikan
suatu makna
Kode à
seperangkat symbol yang telah disusun secara sistematis dan teratur, sehingga
memili arti.
Media/Channel
a. Saluran
komunikasi, tempat proses berjalannya pesan
b. Media
komunikasi, alat/perantara menyampaikan pesan
c. Komunikasi
dapat berlangsung tanpa adanya bantuan media (non mediated communication).
Misalnya: face to face communication. Akan tetapi sebenarnya perantara model
komunikasi ini tetap mengunakan media perantara, yaitu gelombang/udara.
d. Media
masa, yang ditunjukkan untuk khyalak atau audience. Contoh: Radio, TV, surat
kabar, majalah, dll.
e. Media
non masa atau audience. Contoh: telephone, faks, kurir, surat, dll.
Effeck/dampak
Efek
komunikasi adalah situasi yang diakibatkan oleh pesan komunikator dalam diri
komunikannya. Efeknya dapat berupa antara lain:
a. Pengaruh
kognitif: memperoleh pengetahuan atau informasi baru.
b. Pengaruh
afektif: terjadi perubahan perasaan dan sikap (bisa positif maupun negatif)
c. Pengaruh
koratif: berupa tingkah laku dan tidakan.
Umpan bali/feedback
Adalah
jawaban atau tanggapan yang disampaikan oleh komunikan setelah menerima pesan
yang disampaikan oleh komunikator.
Umpan
balik sendiri sebenarnya adalah pesan baru yang disampaikan oleh komunikan yang
kemudian menjadi komunikator.
Lingkungan/situasi
a. Faktor-faktor
tertentu yang dapat memengaruhi jalannya komunikasi.
b. Dapat
digolongkan menjadi 4 macam:
a. Dimensi
fisik: berupa rintangan geografis seperti jarak yang dapat memengarui komunikasi.
b. Dimensi
psikologis: dimensi internal kejiwaan partisipan komunikasi. Misalnya,
kemampuan usia psikologis, sifat, dll
c. Dimensi
waktu: merujuk pada saat yang tepat untuk berkomunikasi. Misalnya, film anak-anak tepat ditayangkan
pada hari Minggu.
Gangguan/rintangan/noise
Menurut Shanon and Weaver, gangguan
komunikasi terjadi jika terdapat intervensi yang mengganggu salah satu elemen
komunikasi.
Macam-macam gangguan dalam
komunikasi:
1. Gangguan
teknis.
2. Gangguan
sematik/psikologi, terjadi karena kesalahan pada penggunaan bahasa.
3. Gangguan
fisik, disebabkan karena kondisi geografis. Seperti jarak yang terlalu jauh dan
terisolir sehingga sulit dicapai.
4. Rintangan
kerangka berpikir, disebabkan oleh perbedaan latar belakang pengalaman dan
pendidikan yang berbeda.
5. Rintangan
budaya, disebabkan karena adanya perbedaan norma, kebiasaan dan nilai-nilai
yang dianut oleh para partisipan komunikasi.
Komunikasi Publik
a. Komunikasi
antara seseorang pembicara dengan sejumlah besar orang (khayalak), yang tidak
bisa dikenali satu persatu. Contoh: pidato, cerama, atau kuliah umum.
b. Biasanya
berlangsung formal, menuntut persiapan, keberanian dan kemampuan menghadapi
sejumlah besar orang.
c. Komunikasi
cenderung pasif/ hanya mendengarkan.
d. Umpan
balik yang diberikan terbatas.
e. Bertujuan
menghibur, memberikan penerangan, membujuk.
Komunikasi Organisasi
Adalah komunikasi yang terjadi di
dalam organisasi, bersifat formal maupun non formal. Seperti komunikasi atasan
dengan bawahan, komunikasi bawahan dengan atasan.
Komunikasi Massa
a. Komunikasi
yang menggunakan media massa, baik cetak ataupun elektronik dan dikelolah oleh
suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditunjukkan kepada sejumlah
besar besar orang yang tersebar di banyak tempat, anonym dan heterogen.
b. Komunikasi
bersifat umum, disampaikan secara serentak dan selintas.
c. Feedback
tertunda.
12
rinsip-prinsip
komunikasi
1.
Komunikasi
adalah proses simbolik.
a. Untuk
memaknai dan menciptakan simbol (lambang).
b. Lambang
adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjuk sesuatu yang lainnya, berdasarkan
sekelompok orang.
c. Lambang
meliputi kata-kata (pesan verbal), perilaku non-verbal dan objek yang
dimaknanya disepakati bersama.
d. Lambang
mempunyai beberapa sifat:
1. Lambang
bersifat sewenang-wenang.
2. Lambang
pada dasarnya tidak mempunyai makna, kitalah yang memberi makna pada lambang.
3. Lambang
itu bervariasi.
2.
Setiap
perilaku komunikasi mempunyai potensi komunikasi.
a. Yang
perlu digaris bawahi dalam prinsip ini adalah komunikasi terjadi bila ada
pemaknaan terhadap perilaku.
b. Setiap
perilaku seseorang atau diri sendiri mempunyai potensi untuk ditafsirkan.
3.
Komunikasi
mempunyai dimensi isi dan dimensi hubungan.
A. Dimensi
isi diinterprstasikan dari komunikasi verbal dan dimensi hubungan
diiinterprestasikan dari komunikasi non verbal.
B. Dimensi
isi menunjukkan muatan isi (apa yang diucapkan), sedangkan dimensi hubungan
menunjukkan bagaimana cara mengatakan atau mengisyaratkan diantara para peserta
komunikasi dan bagaimana seharusnya pesan ditafsirkan.
C. Dalam
Media massa, dimensi isi merujuk pada isi pesan. Sedangkan dimensi hubungan
merujuk pada unsur-unsur lain, seperti siapa penulisnya, lay out, warna
tulisan, jenis media.
4.
Komunikasi
berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan.
a. Komunikasi
bisa berlangsung karena ketidaksengajaan sama sekali ataupun yang benar-benar
sudah direncanakan dan disadari.
5. Komunikasi berlangsung
dalam konteks ruang dan waktu.
a. Makna
pesan komunikasi bergantung pada konteks fisik dan ruang, waktu, sosial, dan
psikologi.
Konteks = situai, keadaan
Misalnya: seorang cowok yang datang
ke rumah temen ceweknya pada malam buta akan berbeda maknanya dibandingkan
datang pada siang hari.
6.
Komunikasi
melibatkan prediksi peserta komunikasi.
a. Ketika
orang-orang berkomunikasi, mereka akan meramalkan efek perilaku komunikasi
mereka. Dengan kata lain, komunikasi juga terikat oleh aturan/tata krama.
7.
Komunikasi
bersifat sistematik
a. Terdapat
2 sistem dasar yang beroprasi dalam komunikasi, yaitu sistem internal dan
sistem eksternal.
Sistem internal adalah seluruh sistem
nilai yang dibawa oleh individu ketika dia berpartisipasi dalam komunikasi.
System internal merujuk pada frame of reference dan field of eksprience,
attitude dan pola pikir. Distem internal dapat diduga melalui kata-kata yang
diucapkan melalui perilaku yang ditunjukkan.
System eksternal adalah unsur-unsur
yang ada di luar diri individu/lingkungan di sekitar individu. Misalnya:
kegaduhan di sekitar individu ketika berkomunikasi.
8.
Komuniksi
bersifat nonsekuansial (tidak konsisten)
a. Unsur-unsur
proses komunikasi:
Boleh jadi dalam tatanan linear. Bersifat
sirkular, dalam arti tidak berlangsung satu arah. Melibatkan respond an tanggapan
sebagai bukti pesan yang diterima sudah dimengerti.
9.
Semakin
mirip latar belakang sosial budaya, semakin efektiflah komunikasi.
Komunikasi
yang efektif adalah komunikasi yang hasilnya sesuai dengan harapan para
pesertanya.
10.
Komunikasi
bersifat prosesual, dinamis dan transaksional.
11.
Komunikasi
bersifat irreversible
Setiap orang yang melakukan proses
komunikasi, tidak dapat mengontrol sedemikian rupa terhadap efek yang
ditimbulkan.
12.
Komuniksi
bukan berupa panesa/obat mujarrab untuk menyelesaikan masalah.
No comments:
Post a Comment